Logout
Apakah anda yakin mau keluar?

2 Strategi Trading Crypto Terbaik untuk Memulai

Menggunakan strategi trading crypto terbaik mungkin terlihat seperti jalan pintas menuju kesuksesan dan kekayaan. Namun, pada kenyataannya, trading crypto adalah masalah yang lebih rumit yang dianggap sebagai investasi berisiko tinggi. Ini bukan hanya tentang memiliki rencana trading yang jelas tetapi juga pemahaman yang jelas tentang metode investasi yang dapat bervariasi tergantung pada taktik dan teknik yang Anda sukai.

None

Hal utama yang perlu Anda ingat adalah tidak ada strategi trading kripto yang “ideal”. Di sisi lain, pemula bisa mendapatkan keuntungan dari beberapa pendekatan terbukti yang mungkin merupakan pilihan yang baik untuk memulai. Pada artikel ini, kita akan memiliki gambaran rinci tentang dua strategi trading crypto terbaik yang mengandalkan charting dan pemahaman dasar tentang cara kerja pola candlestick.

Strategi Trading Crypto Teratas untuk Pemula

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, bahkan pendekatan yang paling sederhana pun akan membutuhkan beberapa pengetahuan. Kabar baiknya adalah bahwa beberapa taktik yang dijelaskan dapat dioptimalkan menggunakan alat trading otomatis atau bot. Selain itu, Anda selalu dapat memilih copy trading sebagai alat pemula terbaik untuk memasuki pasar tanpa sepengetahuan sebelumnya. Dalam sisa kasus, trader seharusnya mempelajari cara kerja grafik dan pola kandil.

Jadi, dua strategi trading crypto terbaik untuk pemula adalah sebagai berikut:

#1 – Strategi DCA (Dollar Cost Averaging)

DCA adalah metodologi populer yang dapat diterapkan pada taktik apa pun termasuk strategi trading kripto. Idenya adalah untuk mengeksekusi perintah selama jangka waktu. Konsepnya bergantung pada gagasan membagi modal awal Anda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan berinvestasi dalam beberapa aset atau koin alih-alih menginvestasikan semua uang Anda ke dalam satu instrumen. Selain itu, seorang trader seharusnya melakukan jadwal dan menentukan periode tertentu untuk membeli atau menjual koin.

Misalnya: katakanlah, Anda memiliki $15.000 yang ingin Anda investasikan dalam kripto. Alih-alih memasukkan semua telur ke dalam satu keranjang, Anda dapat membagi modal awal menjadi 15 lot masing-masing $1.000. Pada tahap selanjutnya, Anda perlu menentukan waktu tertentu dalam seminggu atau hari Anda akan membeli koin. Selama beberapa minggu ke depan, Anda harus mengikuti jadwal dan secara bertahap menginvestasikan semua 15 lot.

Industry-best trading conditions
Deposit bonus
up to 200% Deposit bonus 
up to 200%
Spreads
from 0 pips Spreads 
from 0 pips
Awarded Copy
Trading platform Awarded Copy
Trading platform
Join instantly

Misi utama dari pendekatan tersebut adalah untuk mengurangi risiko yang mengakibatkan peningkatan volatilitas pasar. Interval reguler akan memungkinkan Anda menjaga harga aset tetap terkendali serta segera bereaksi terhadap pergerakan pasar.

Kemampuan untuk membuat proses sepenuhnya otomatis dengan bantuan bot trading membuat strategi trading kripto ini sempurna untuk pemula, meskipun Anda tidak boleh hanya mengandalkan kecerdasan buatan. Selain itu, kontrol manual akan membantu Anda mempelajari pasar lebih cepat.

#2 – Strategi Golden Cross/Golden Death

Metode ini bergantung pada pemanfaatan dua rata-rata bergerak, yang berarti Anda harus banyak bekerja dengan indikator teknis dan pola grafik. Indikator akan membantu Anda mengidentifikasi harga rata-rata suatu aset selama jangka waktu tertentu.

Untuk mengikuti strategi trading kripto ini, pengguna perlu mencari persilangan yang biasanya diplot antara MA 50 dan 200 yang muncul pada grafik jangka panjang mengikuti pola harian atau mingguan. Idenya adalah untuk tetap mengontrol aktivitas harga dan bergerak dalam jangka waktu yang lebih luas. Inilah sebabnya mengapa salib emas/kematian emas mengacu pada teknik trading jangka panjang. Untuk mendapatkan hasil terbaik, metode ini harus diterapkan selama periode 18 bulan atau bahkan lebih lama.

Sebagai trader kripto, Anda harus mencari dua jenis persilangan yang berbeda:

  1. Golden Cross – juga dikenal sebagai konvergensi, menunjukkan MA 50 melintasi MA 200 dari atas.
  2. Death Cross – memperkenalkan divergensi dengan 50M diplot dan melintasi di bawah MA 200.

Golden cross menghasilkan sinyal ketika momentum jangka pendek melebihi momentum jangka panjang. Ini berarti Anda harus memasuki pasar dengan posisi long. Sebaliknya, kematian emas dikaitkan dengan momentum jangka panjang yang melebihi momentum jangka pendek, yang berarti Anda harus melakukan short dan keluar dari pasar. Metode ini bekerja sangat baik jika terjadi peningkatan volatilitas pasar dan harga aset bergerak naik turun dengan tajam.

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai berisi nasihat investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau ajakan untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus meminta saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.