Artikel ini akan menjelaskan apa itu indikator MACD, serta menguraikan bagaimana indikator itu dapat dibaca dan diinterpretasikan pada grafik, bagaimana menghitungnya, pengaturan mana yang biasanya digunakan untuk itu, bagaimana itu dapat berguna untuk trading di dalam pasar saham, dan poin penting yang perlu diingat saat menggunakannya.

Apa itu Indikator MACD?
Indikator trading MACD (Moving Average Convergence Divergence) adalah alat analisis teknis yang sangat populer yang digunakan oleh trader profesional.
Indikator MACD juga merupakan bagian dari berbagai indikator analisis teknis yang dikenal sebagai 'osilator momentum', yang dirancang untuk melacak pergerakan tinggi dan rendah antara dua nilai ekstrim, dan informasi ini kemudian digunakan untuk membuat indikator trend yang akan berfluktuasi di antara keduanya. dua wilayah ekstrim.
Indikator MACD mengukur fitur tren, seperti arah tren (bergerak ke arah bullish atau bearish), jumlah tren (seberapa signifikan atau kecil tren tersebut), dan kecepatan terjadinya tren tersebut. .
Indikator MACD sering digunakan oleh trader profesional untuk mengikuti tren dan meninjau potensi pembalikan harga (yaitu ketika harga berubah arah dan beralih dari bearish ke bullish, atau sebaliknya).
Memahami Indikator MACD pada Grafik
Indikator MACD menggunakan dua garis trend yang berbeda, dan titik di mana mereka berpotongan biasanya disebut sebagai 'sinyal trading', yang dianggap sebagai titik yang menguntungkan di mana trader mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli atau menjual.
Indikator MACD menggunakan tiga 'seri' berbeda yang dikenal sebagai:
- Seri MACD: perbedaan antara rata-rata pergerakan eksponensial yang lebih panjang (EMA) dan EMA yang lebih pendek
- Seri rata-rata/sinyal adalah EMA dari seri MACD
- Seri divergensi mewakili perbedaan antara seri MACD dan seri rata-rata
Selain itu, perbedaan antara nilai garis MACD dibandingkan dengan garis sinyal inilah yang dikenal sebagai 'MACD Histogram'.
Kisaran sinyal berbeda yang diberikan oleh indikator MACD adalah, yang telah kami sebutkan sebelumnya, sinyal yang menunjukkan kepada trader kapan mereka harus trading, tetapi pada akhirnya sinyal ini digunakan untuk memprediksi tren pasar.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan beberapa indikator berbeda pada waktu yang bersamaan, untuk memastikan bahwa sinyal lebih mungkin tepat.
Pengaturan MACD
Indikator MACD diatur menggunakan variabel huruf (yang mewakili periode waktu yang berbeda) (yaitu a, b, c). Variabel 'a' dan 'b' mewakili periode waktu yang digunakan untuk menghitung seri MACD.
Variabel ini dikurangkan satu sama lain (misalnya, EMA pendek dikurangi EMA panjang). Ini kemudian mewakili satu garis pada grafik. Variabel 'c' mengacu pada periode waktu di mana EMA diambil dalam seri MACD.
Parameter default yang biasanya digunakan untuk indikator MACD adalah: (12,26,9). Anda biasanya akan menemukan bahwa hampir semua bentuk platform perangkat lunak pembuatan chart akan berisi parameter ini sebagai pengaturan default.
Titik-titik di mana garis-garis ini bertemu atau menyimpang satu sama lain mewakili peluang (atau sinyal trading) bagi trader, baik untuk membeli atau menjual.
Kapan Anda Harus Trading Menggunakan Sinyal Trading?
Titik perpotongan moving average terjadi ketika garis sinyal dan garis MACD saling bersilangan. Trader akan menerima banyak sinyal berbeda saat menggunakan indikator MACD, tetapi disarankan untuk trading sebagai respons terhadap sinyal ketika dua hasil berikut terjadi:
- Jika MACD berada di bawah garis nol dan garis sinyal telah melewati garis MACD. Pada titik ini, trader harus menghindari posisi panjang.
- Trader juga harus menghindari melakukan trading jual jika MACD berada di atas garis nol sementara garis sinyal disilangkan dengan garis MACD.