Logout
Apakah anda yakin mau keluar?

Cara Trading menggunakan Strategi Trading Renko

Saat trading di market keuangan, Anda mungkin memerlukan alat yang membantu menghilangkan noise market yang dihasilkan oleh grafik kandil yang berbeda. Di sinilah strategi trading Renko mungkin berguna. Ini membantu untuk trading dengan fokus pada harga yang mengisolasi tren serta menghilangkan elemen waktu. Strategi grafik Renko terutama akan cocok untuk mereka yang aktif trading di market. Mereka mungkin termasuk calo dan trader harian, karena mereka sering harus berurusan dengan noise market.

None

Manfaat utama dari konsep yang akan kita ulas adalah kemampuan untuk tetap fokus pada aksi harga. Strateginya sendiri hadir sebagai alat waktu independen yang dapat digunakan di berbagai instrumen trading dan jenis aset. Dalam panduan ini, kami akan memperkenalkan strategi trading Renko Forex dengan tip untuk membaca grafik.

Strategi Diagram Renko Dijelaskan

Serta strategi lainnya, yang satu ini bergantung pada grafik. Sebelum kita mulai menggunakannya, kita perlu memahami bagaimana grafik tersebut bekerja dan informasi apa yang dapat mereka sampaikan. Tidak seperti kebanyakan pola lain (misalnya, Jepang, grafik) yang diplot menggunakan volume, harga, dan waktu, grafik Renko digunakan hanya untuk mengevaluasi pergerakan harga dan menghasilkan pengukuran yang akurat. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, ia tidak memiliki dimensi waktu.

Terlebih lagi, konsepnya mengandalkan brick (Renko berarti "istirahat" dari bahasa Jepang). Jadi, trader harus berurusan dengan apa yang disebut grafik brick. Strategi tersebut dikembangkan oleh Steve Nison. Ia dikenal sebagai penemu pola candlestick modern. Terlepas dari kenyataan, ia memiliki beberapa kesamaan dengan grafik tradisional Jepang, trader perlu mempertimbangkan satu perbedaan penting: Brick Renko hadir dalam ukuran yang lebih kecil. Fakta ini membuatnya lebih mudah untuk membaca grafik dan menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam waktu singkat.

Kami telah menyatakan bahwa strategi ini terutama berfungsi untuk trader harian, dan ini benar. Namun, strategi trading Renko Forex dapat diterapkan pada jangka waktu apa pun, yang menambah fleksibilitas. Ide utamanya adalah membantu trader menentukan area pergerakan market.

Untuk menggunakan konsep dan trading menggunakan strategi Renko, Anda perlu memahami dasar-dasar brick Renko.

Industry-best trading conditions
Deposit bonus
up to 200% Deposit bonus 
up to 200%
Spreads
from 0 pips Spreads 
from 0 pips
Awarded Copy
Trading platform Awarded Copy
Trading platform
Join instantly

Tips Membaca Grafik Trading Renko

Seperti yang mungkin sudah Anda pahami, grafik Renko juga menggunakan candlestick yang berbeda dari grafik tradisional yang disajikan oleh grafik Jepang. Mereka sebenarnya adalah brick karena terlihat seperti brick biasa untuk kebutuhan konstruksi. Setiap brick memiliki bentuk dan ukuran persegi panjang yang sama, yang ditentukan dan dikonfigurasikan sebelumnya oleh trader.

Fakta bahwa polanya menggambarkan semua brick dengan ukuran tetap membuatnya mudah untuk membaca bagan. Setiap brick dapat berwarna merah atau hijau yang bergerak ke arah tertentu yang ditentukan oleh nilai brick sebelumnya. Ini sebenarnya bagaimana seorang trader dapat memahami kapan tren akan berubah. Cara terbaik untuk mengamankan titik masuk trading terbaik.

Dengan setiap brick, Anda memiliki harga tetap yang diwakili oleh grafik. Itu dapat disesuaikan sehingga mudah untuk menyempurnakan grafik sesuai dengan aset dan tujuan trading Anda. Namun, trader berpengalaman merekomendasikan penggunaan ATR (average true range) mengingat fakta bahwa grafik Renko tampaknya menjadi indikator lagging.

Menentukan Ukuran Brick Renko

Para pemula mungkin menghadapi beberapa kesulitan saat menggunakan strategi ini untuk pertama kalinya. Tantangan utama di sini adalah menentukan ukuran brick yang tepat. Jika Anda mengalami masalah dengan itu, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah dasar ini:

  1. Tentukan tujuan dan prioritas trading Anda.
  2. Identifikasi bricksan waktu dan biaya trading Anda.
  3. Tentukan apakah akan membuka posisi yang lebih besar atau lebih kecil.
  4. Pertimbangkan kemungkinan resiko trading.

Jika Anda memilih posisi yang lebih kecil dan berisiko lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih pendek, Anda perlu menggunakan brick Renko yang lebih kecil dan sebaliknya. Posisi yang lebih besar dengan potensi risiko yang lebih rendah membutuhkan brick yang lebih besar untuk digunakan. Keputusan akhir akan tergantung pada gaya dan preferensi trading Anda.

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai berisi nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran atau ajakan untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Sebelum membuat keputusan investasi apapun, Anda harus meminta nasihat dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.