Pasar global tetap tenang, sedikit positif, ekspektasi suku bunga yang mudah pada tahun 2023 dan pemulihan ekonomi membuat para pedagang tetap optimis bahkan ketika kondisi Covid China membebani sentimen. Konon, momentum kenaikan logam juga mengambil petunjuk dari profil risiko yang lebih kuat di India, juga salah satu konsumen emas terbesar selain China.
Suasana hati-hati membatasi imbal hasil Treasury AS dan Dolar AS tetapi pasangan USDJPY turun lebih jauh karena Bank of Japan (BOJ) terus mempertahankan kurva imbal hasil. Selain itu, minyak Brent tetap dalam penawaran beli ringan tetapi USDCAD menggiling lebih tinggi di tengah keraguan dolar AS dalam menyambut beruang.
Di tempat lain, Wall Street ditutup positif tetapi saham berjangka AS mencetak penurunan ringan sementara ekuitas di Asia tetap menguat. Perlu dicatat bahwa saham di Inggris dan Eropa memulai hari dengan penurunan kecil di tengah lesunya akhir tahun 2022.
Cryptocurrency tetap berada di belakang dan bersiap untuk akhir tahun yang suram di tengah kekhawatiran akan lebih banyak peraturan dan kebangkrutan dari para pemain kunci.
Berikut adalah pergerakan terbaru dari aset utama:
Perasaan hari Jumat bergabung dengan suasana liburan akhir tahun dan kalender yang ringan untuk menawarkan pasar yang lesu sejauh ini hari ini. Namun, harga emas tetap optimis dan bersiap untuk kenaikan bulanan kedua berturut-turut meskipun menguat untuk kerugian tahunan kecil.
Dolar AS tetap tertekan di tengah berkurangnya kekhawatiran suku bunga Fed yang lebih tinggi, terutama karena data AS yang suram baru-baru ini. Meski begitu, greenback mengincar lompatan tahunan terbesar sejak 2015.
Hal yang sama bergabung dengan kekhawatiran seputar kondisi virus korona China yang membebani AUDUSD. Padahal, harapan pemulihan ekonomi pada 2023 membuat harga turun. Sebaliknya, JPY mengincar lebih banyak keuntungan di tengah harapan pergeseran BOJ setelah beberapa tahun kebijakan moneter yang sangat longgar.
Perlu dicatat bahwa krisis pasokan yang terkait dengan Rusia bergabung dengan pengurangan produksi OPEC+ untuk mempertahankan pembeli minyak tetapi kekhawatiran akan surutnya permintaan dari pelanggan utama China menyelidiki bulls energi.
BTCUSD dan ETHUSD bersiap untuk rekor penurunan tahunan karena pedagang crypto kehilangan minat pada aset favorit setelah kegagalan FTX memicu banyak kebangkrutan di industri dan menandai perlunya peraturan yang keras.
Sementara sentimen pasar baru-baru ini berubah menguntungkan bagi para optimis yang mengharapkan tahun 2023 yang optimis, para bankir bank sentral tidak mendukung suku bunga yang lebih rendah, terutama para pembuat kebijakan BOJ dan mereka dari The Fed. Akibatnya, ketidakpastian seputar tahun depan kemungkinan besar akan menggabungkan perasaan campur aduk atas Covid dan geopolitik yang mengganggu para pedagang di tahun 2023.
Semoga keberuntungan trading menyertai Anda!