Liberman Brothers Menjual Saham Mereka Sendiri

Daniil dan David Liberman telah mengumumkan penjualan saham mereka sendiri. Mereka mengundang orang untuk berinvestasi dalam hidup mereka, yang merupakan langkah baru dalam proses mengubah manusia menjadi korporasi. Jadi, apa itu? Contoh megalomania dan narsisme atau pendekatan generasi baru yang revolusioner untuk menjual aset konvensional?

Siapa Mereka?

Kebanyakan orang bahkan mungkin tidak tahu siapa Liberman brothers itu. Namun, mereka telah membuat nama untuk diri mereka sendiri di dunia glamor teknologi California. Daniil dan David bekerja sama dengan perusahaan rintisan dan proyek investasi berisiko tinggi. Juga, mereka adalah pengusaha serial dan pembuat hujan terkenal yang membalikkan perusahaan yang dimiliki oleh Snapchat.

Pendekatan Baru untuk Penggalangan Dana

Sekali lagi, kakak beradik ini sedang dalam proses penggalangan dana untuk start-up lain yang berpotensi sukses. Namun, kali ini situasinya berbeda, karena saudara-saudara menawarkan investor untuk membeli saham sendiri daripada menjualnya di perusahaan konvensional,

Ini bukan hanya tentang uang. Menurut pernyataan resmi Liberman, mereka percaya proyek baru mereka (perusahaan) bernama "Perusahaan Rakyat" pada akhirnya akan terdaftar di bursa saham. Misi utamanya bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan dari sudut pandang keuangan tetapi juga untuk membendung ketidaksetaraan abad ke-21.

Bisakah Mereka Berhasil?

Berbicara terus terang, ide itu terdengar terlalu bodoh untuk menjadi kenyataan. Orang mencari instrumen yang stabil dan berpotensi menguntungkan. Aset harus didukung oleh laporan perusahaan, kesehatan keuangan, dan parameter lain yang membuktikan stabilitas aset. Setidaknya, investor harus memiliki beberapa data untuk dianalisis. Dalam situasi dengan saudara-saudara Liberman, satu-satunya hal yang dapat kita andalkan adalah kardiogram, kondisi fisik, dan tes medis mereka.

Bukan pilihan terbaik untuk berinvestasi, bukan? Seseorang akan lebih baik mencari sesuatu yang lebih dapat diandalkan dalam jangka panjang, seperti emas, misalnya. Mempertimbangkan meningkatnya permintaan akan tembaga, perak, dan emas akhir-akhir ini, logam mulia tampaknya menjadi cara teraman untuk menjaga dan menumbuhkan modal Anda.