Trader berpengalaman menganggap strategi trading Long-Term sebagai salah satu cara teraman untuk menghasilkan keuntungan di pasar keuangan. Idenya sangat sederhana. Tidak seperti scalping atau trading jangka menengah, di sini anda harus mempertimbangkan tren akun dan pergerakan harga yang memiliki gambaran besar dalam pikiran.

Konsep ini membutuhkan posisi memegang selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Jadi, seorang trader harus cukup sabar dan memiliki latar belakang keuangan yang kuat. Trading dengan menahan posisi lama tidak semudah kelihatannya. Di sisi lain, itu mungkin membiarkan anda menghasilkan profit jika implementasi yang tepat, pengalaman trading, dan kemampuan untuk menghabiskan bertahun-tahun menutup satu posisi.
Apa Strategi Trading Long-Term dan Bagaimana Mereka Bekerja?
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, trading Long-Term perlu mempertimbangkan gambaran yang lebih besar. Taktik membutuhkan perencanaan yang tepat dan eksekusi yang tepat. Perbedaan utama antara konsep dan trading jangka pendek adalah fakta bahwa posisi buy memiliki lebih banyak peluang untuk menjadi sukses bagi trader. Namun, anda harus siap untuk berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Strategi ini juga dikenal sebagai trading posisi. Idenya adalah untuk memegang posisi tunggal untuk Long-Term. Terlepas dari potensi keuntungannya, pendekatan ini dapat berubah menjadi tantangan. Pertama-tama, tipe kepribadian anda harus cocok dengan trading Long-Term.
Kedua, anda harus tetap sabar dan tetap tenang untuk waktu yang lama. Trading dengan dorongan hati tidak akan pernah berhasil. Last but not least adalah memiliki pengetahuan keuangan yang mendalam dan kemampuan untuk menggunakan berbagai indikator keuangan, grafik, sinyal, dll.
Trading Long-Term adalah semua tentang ANALISA FUNDAMENTAL. Seorang trader harus memperhitungkan banyak faktor (politik, ekonomi, pengangguran, suku bunga, dll.). Jika anda bisa mengatasinya, strategi akan memberikan satu set manfaat trading di luar dugaan dan kebiasaan umum.
Alasan Memilih Strategi Trading Long-Term
Manfaat berikut memperjelas mengapa mayoritas trader berpengalaman menganggap strategi Long-Term sebagai cara teraman dan paling dapat diandalkan untuk menghasilkan uang yang baik:
- Meminimalisir Stress - going "long" tidak terlalu membuat stres jika dibandingkan dengan strategi trading yang lebih pendek. Anda tidak harus menonton perubahan kecil dan cepat sepanjang waktu. Ini menghasilkan lebih sedikit stres.
- Risiko yang Dikurangi - apa yang akan anda pilih: memegang beberapa posisi Long-Term atau menangani beberapa kesepakatan tanpa kerangka waktu yang lebih pendek? Yang pertama tampaknya lebih seperti cara untuk mendapatkan penghasilan pasif.
- Kurang Mengkonsumsi Waktu - trading Long-Term membutuhkan lebih sedikit waktu untuk implementasi daripada konsep yang lebih pendek. Anda tidak harus duduk di depan laptop selama berjam-jam menunggu harga bergerak sedikit pun. Setelah anda mengevaluasi kekuatan pasar, anda membiarkannya selama beberapa waktu.
- Investasi Awal Lebih Rendah - sementara trading jangka pendek disertai dengan laba yang lebih rendah, semakin banyak anda berinvestasi semakin banyak yang akan anda dapatkan. Situasi dengan strategi trading Long-Term sedikit berbeda. Terserah anda apakah akan menargetkan 100 atau 200 pips dengan modal awal minimum.
- Stop Loss Lebih Efektif - stop loss tampaknya bekerja lebih efisien dalam hal trading lama. Misalnya, dengan scalping, trading berakhir setelah stop loss diaktifkan. Tetapi pendekatan yang lebih lama memberikan lebih banyak ruang untuk bermanuver bahkan jika pasar keuangan melakukan penurunan dan kenaikan signifikan secara tiba tiba.
Pendekatan ini hadir dengan lebih banyak keunggulan. Misalnya, trader dapat mengambil manfaat dari penghindaran biaya spread, karena anda menjalankan hanya satu trade untuk waktu yang lama. Tidak ada gunanya mempertimbangkan spread. Di sisi lain, ada banyak aspek lain yang perlu anda perhitungkan.