Logout
Apakah anda yakin mau keluar?

Strategi Buy and Hold Dijelaskan untuk Pemula

Strategi buy and hold adalah konsep populer di kalangan investor yang lebih memilih opsi investasi jangka panjang. Nama strategi mengandaikan membeli aset dan menahannya selama mungkin. Tidak seperti trader pada umumnya yang bertujuan untuk membeli dan kemudian menjual aset, investor buy and hold umumnya tidak menjual saham, obligasi, atau instrumen lainnya, karena tampaknya merupakan sumber pendapatan utama.

None

Meskipun strategi ini digunakan selama bertahun-tahun oleh banyak investor yang telah terbukti dan berpengalaman, strategi ini memiliki pro dan kontra tertentu. Dalam artikel ini, kita akan belajar tentang cara membeli & menahan serta kelebihan dan kekurangan utama apa yang mungkin dimiliki pendekatan ini.

Bagaimana Strategi Buy and Hold Bekerja

Ketika seseorang memutuskan untuk “membeli dan menahan”, itu berarti dia ingin berinvestasi pada aset tertentu untuk digunakan sebagai opsi investasi jangka panjang. Ketika kami mengatakan "aset tertentu", kami biasanya mengartikan saham, real estat, atau obligasi sebagai opsi utama. Tidak masalah apa yang sebenarnya Anda beli. Ide utamanya adalah membeli tanpa niat untuk menjual dalam perspektif jangka pendek, bahkan jika pasar membuat pergerakan dan ayunan yang tidak terduga.

Metodologi ini mempertimbangkan untuk membeli aset keuangan atau non-keuangan dan mempertahankannya meskipun pasar saat ini tidak stabil. Seseorang mungkin mengamati penurunan yang cepat di beberapa titik. Namun, ia harus menghindari godaan untuk menjual aset tersebut. Apa pun yang terjadi di pasar, misi utama Anda adalah tetap terlibat di seluruh siklusnya, termasuk fase tren naik dan tren turun.

Industry-best trading conditions
Deposit bonus
up to 200% Deposit bonus 
up to 200%
Spreads
from 0 pips Spreads 
from 0 pips
Awarded Copy
Trading platform Awarded Copy
Trading platform
Join instantly

Tentu saja, bukan berarti setiap saham yang Anda buy and hold bisa menghasilkan profit. Strategi harus diterapkan dengan pola pikir tertentu. Ini berarti membeli aset yang berpotensi melebihi nilainya saat ini. Waktu pasar tidak memainkan peran penting di sini.

Keuntungan dari Strategi Buy and Hold

Meskipun menjadi salah satu pendekatan jangka panjang yang paling populer, strategi buy and hold hadir dengan serangkaian keuntungan bagi investor dari tingkat mana pun. Pada saat yang sama, Anda perlu menyadari dengan jelas bahwa pertumbuhannya bisa lebih lambat dari yang Anda harapkan. Selain itu, berbagai jenis aset menawarkan kepemilikan fisik, misalnya real estat, yang juga membuat sebagian besar investor merasa sedikit lebih percaya diri tentang pengembalian di masa depan dan nilai aset.

Jadi, keuntungan utama adalah sebagai berikut:

  • Pengembalian yang tinggi. Strategi ini menawarkan beberapa pengembalian tertinggi di antara semua strategi jangka panjang lainnya yang memungkinkan investor menghasilkan rata-rata 10% -12% baik pada kapitalisasi yang lebih besar atau lebih kecil.
  • Pajak Rendah atau Nol. Seseorang harus membayar pajak hanya jika aset tersebut dijual. Sementara strategi buy and hold menganggap memegang aset tanpa menjual, itu berarti pajak nol.
  • Mengurangi Biaya. Trader harian harus berurusan dengan banyak komisi dan biaya untuk setiap trading yang mereka lakukan. Semakin banyak trading yang mereka pertahankan, semakin tinggi biayanya. Konsep buy and hold tidak mempertimbangkan untuk membeli atau menjual banyak aset setiap hari, yang berarti pengurangan biaya transaksi.

Kekurangan Strategi Buy and Hold

Terlepas dari semua manfaat, pendekatan ini hadir dengan beberapa kelemahan yang tidak terlalu banyak dibahas. Itulah sebabnya kebanyakan pemula mengabaikan atau meremehkan mereka. Kerugian utama dari strategi buy and hold adalah sebagai berikut:

  • Ini membutuhkan waktu. Jika Anda tidak siap untuk menunggu setidaknya 3-5 tahun, pendekatan ini jelas bukan pasangan yang cocok untuk Anda.
  • Aset Bernilai Rendah. Cukup membeli dan memegang aset tidak pernah menjamin pengembalian yang baik. Idenya adalah untuk membeli instrumen yang akan meningkatkan nilainya dalam jangka panjang. Ini mungkin memerlukan beberapa penelitian dan analisis.
  • Tidak Tahan Terhadap Fluktuasi. Bahkan jika fluktuasi terjadi untuk waktu yang singkat, suatu aset masih bisa turun nilainya kecuali investor mengalami kerugian besar.
  • Likuiditas Pasar Terbatas. Saat membeli dan memegang aset, Anda tidak akan dapat menghasilkan uang tunai kapan pun diperlukan untuk menutupi biaya operasional.
  • Disiplin. Pada titik tertentu, nilainya bisa turun hingga 50% harganya. Bahkan selama fase tren turun pasar, Anda harus tetap disiplin dan menghindari godaan untuk menjual aset. Kalau tidak, strateginya tidak akan masuk akal.

Kesimpulan

Strategi buy and hold adalah pilihan yang baik bagi mereka yang mencari portofolio yang stabil dan keuntungan yang stabil. Ini sangat populer di kalangan investor pemula dan berpengalaman. Terlebih lagi, ini cukup mudah untuk diterapkan. Anda hanya perlu menemukan aset yang akan melebihi nilainya dalam jangka panjang. Pada saat yang sama, pendekatan ini tidak akan pernah berhasil bagi trader aktif yang mencari peningkatan likuiditas dan akses cepat ke uang tunai. Selain itu, konsep tersebut membutuhkan kepercayaan diri dan disiplin untuk tetap berpegang pada rencana investasi jangka panjang.

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai berisi nasihat investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau ajakan untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus meminta saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.